Wamenhan Tinjau Progres Pesawat Pesanan Kemhan Di PT. DI

BANDUNG-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin meninjau pesanan pesawat untuk Kemenetrian Pertahanan Indonesia di PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung.

Didampingi Direktur Utama PT DI Budi Santoso dan rombongan dari Kemenhan, Sjafrie melakukan inspeksi ke beberapa hanggar pesawat seperti hanggar CN-235, dan hanggar Helikopter.

"Ini kunjungan pemerintah high level commite untuk inspeksi kesiapan produksi dari PT Pindad dan PT DI dalam rangka mendukung modernisasi peralatan militer target strategis 2014," kata Sjafrie, di sela-sela kunjungan ke PT DI, Bandung, Kamis (29/11).

Dalam kunjungan itu, Sjafrie memperhatikan skema pengadaan serta produksi yang nantinya diperuntukkan juga untuk Kementerian pertahanan, beserta TNI selaku pengguna.

Sjafrie meninjau sejumlah pesawat yang dipesan seperti CN 235 untuk Pertahanan Angkatan Laut (AL) berjumlah tiga. Pesawat ini diperkirakan sudah hampir selesai, atau awal tahun sudah bisa dipergunakan.

Sjafrie juga mengecek helikopter Bell untuk TNI AU dan AL, helikopter Super Puma NAS 332 dan NBELL 412 ini juga sudah dalam tahap proses finisihing.

"Tugas high level commite ini untuk mengendalikan dan mengawasi agar tercapainya target modernisasi," tandasnya.

Untuk target modernisasi alutsista hingga 2014, PT DI masih harus menyelesaikan sekitar 20 pesawat lagi dari 30 yang dibutuhkan. 

2012, PT Pindad Terima Order Rp 2 Triliun

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan kerjasama dengan PT Pindad guna penyediaan kebutuhan peralatan militer Indonesia terus berjalan tiap tahunnya. Hasil produksi alat militer itu digunakan tiga angkatan yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).

Sebelum ke PT Dirgantara Indonesia (DI), Sjafrie sempat meninjau produksi peralatan militer di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (29/11/2012).

"PT Pindad itu pada dasarnya untuk kebutuhan Angkatan Darat (AD). Tapi juga PT Pindad memenuhi kebutuhan amunisi. Amunisi itu dihunakan untuk tiga angkatan," ucap Sjafrie saat melakukan inspeksi ke hanggar CN 235 dan hanggar helikopter di PT DI.

Sjafrie mengatakan PT Pindad tiap tahun menerima order membuat peralatan militer dari pesanan Kemenhan untuk keperluan TNI AD, AU, dan AL.

Berapa order tahun ini? "Tiap tahun ada order. Mereka (PT Pindad) dalam 2012 ini menerima order 2 triliun rupiah," singkat Sjafrie.




Sumber : Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gossip Selebrities Copyright © 2011-2012 Supported by: cara membuat blog | Powered by Blogger