Dalam amanatnya, Kolonel Inf Izak menyampaikan bahwa mutasi dan pergantian jabatan di kehidupan militer merupakan bagian dari realisasi kebijakan dari pimpinan Kopassus dalam rangka menyiapkan kaderisasi kepemimpinan dalam menghadapi tantangan tugas di masa mendatang.
Selain itu, peralihan tugas dan jabatan Komandan Batalyon juga merupakan proses pembinaan personel bagi perwira terkait, yang dimaksudkan untuk lebih memantapkan dan mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan manajerial, sejalan dengan pola pembinaan personel yang berlaku di lingkungan TNI AD.
Danyon-31/Kopassus yang baru, Mayor Inf Edwin Aldrian Sumantha, S.H, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1997. Selama karirnya, ia telah berbagai mengikuti pendidikan militer tepat pada waktunya mulai dari Sarcab Hub, Sarcab IF dan Selapa IF dengan prestasi yang cukup menonjol. Ia juga terpilih dari sekian puluh kandidat untuk mengikuti Joint Command and Staff Course (Sesko) di Selandia Baru.
Sedangkan beberapa pendidikan kualifikasi/spesialisasi yang telah ditempuhnya, antara lain : Para, Komando, Sandi Yudha, Jump Master, dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Pendidikan umum tertinggi yang diselesaikannya adalah Post Graduate Diploma of Art dari Massey University, Selandia baru, setelah sebelumnya menamatkan kesarjanaannya di fakultas hukum di salah satu universitas ternama di Jakarta.
Sebagai seorang prajurit Kopassus, ia melengkapi dan mengasah kemampuannya dengan melaksanakan berbagai tugas operasi militer.
Mayor Inf Edwin pernah bertugas di daerah rawan konflik di Indonesia dan juga pernah bertugas sebagai anggota Kontingen Garuda di bawah bendera pasukan PBB sebagai Pengamat Militer (Military Observer) di Georgia, sebuah negara pecahan Uni Soviet.
Sementara pejabat lama Mayor Inf Riyanto selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Sekolah Komando Pusdik Passus TNI AD di Batu Jajar, Bandung.
Sumber : Poskota
0 komentar:
Posting Komentar